Rabu, 21 Maret 2012

Coretan Hari Ini

Kali ini aku akan bercerita tentang pengalamanku hari ini. aku sebenarnya bingung dalam menentukan topik hari ini, saya ingin bercerita tentang hati, cat, rumah, hujan bahkan Rektor. Tapi daripada pusing dan tak ada solusi serta gak buat apa-apa mending aku mix aja ceritanya sampai mengalir sesuai apa adanya. 
 
Memulai cerita ini aku mulai saja dengan awal aku membuka mata pagi ini. Pagi ini aku tersentak kaget, maklum tidur saya tak sempurna. Yah, seperti kebiasaan burukku saat nonton, selalu saja tertidur. Kemarin malam aku nonton filmnya Hugo setelah sebelumnya menggalau dengan cerita-cerita cinta yang tercampur aduk bagai sebuah hidangan gado-gado. Untung saja ditengah kegalauan malam itu terselip rasa capek setelah seharian mengecat our dream home, sehingga akupun dapat tidur dengan pulasnya. Andai mungkin aku tak capek, saya yakin penyakit insomniaku pasti akan kumat lagi. Ah, tapi sudahlah, gak usah mengandai-andai sesuatu yang tak terjadi. lanjut cerita, selesai sholat Subuh aku lanjutin bersih-bersih dan mengecat. Yah, pekerjaan kemarin yang tak sepat terselesaikan. 

Selasa, 20 Maret 2012

Datang setelah Pergi


Malam ini  aku akan bercerita tentang sepotong kisah yang pernah hilang, seberkas bayang yang pernah pudar, sesungging senyum yang pernah terhias indah, sederet langkah yang pernah seia dan selaksa rasa yang pernah ada. Sebuah kisah yang pernah indah dan sempat terlupa, setetes air mata yang pernah menetes dan kering, sesungging senyum yang pernah terhias namun tak tersua lagi, sebuah melodi yang pernah mengalun namun tersentak sepi, senandung rasa yang terjadi bagai sebuah siklus delta. Ini cerita tentang kamu dan mungkin pula tentang dia, dia yang kau dan aku kenal dan dia yang kukenal dan tak kau kenal.

Tak dapat kupungkiri dan tak mungkin kau pungkiri bahwa dia atau tepatnya mereka akan hadir dalam cerita kita. Andai waktu itu aku tak mengenal Dia-mu dan kau tak mengenalkannya padaku, mungkin cerita ini hanya antara aku dan kau, karena tak mungkin akan hadir Dia-ku. Tapi tak perlulah disesal, toh aku juga tak mau tahu apa alasanmu dan apa sebabnya. 

Senin, 19 Maret 2012

Cerita tentang Aku, Kau, Dia dan Mereka, Cerita tentang "Kami"

Entah kata apa yang cocok untuk mulai menceritakan perjalananku hari ini. Mungkin kata "lepas beban, akhirnya, selaksa kata sesal, atau mungkin mata pandapun dapat menjadi topik hari ini". Semua tercampur secara alami dan terjadi begitu saja. Ada rasa sesal, haru, senang, suka cita, harapan, jealeus, bangga, bahkan mungkin  terselip pula rasa cinta.  

Sabtu, 17 Maret 2012 mungkin merupakan hari ketika aku mengenal lebih dalam tentang diriku, kau, dia dan mereka yang akhirnya menjadi satu kata "Kami". Malam itu aku merasa sebuah perasaan yang tak biasanya aku rasakan. Mungkin istilah yang paling cocok adalah nyesek. Tapi, ternyata dengan itu aku bisa mengenal diriku lebih dalam, bagaimana pandangan orang lain terhadap diriku, apa ingin orang lain terhadap diriku dan dari situpun aku bisa mengenal kau, dia dan mereka yang selanjutnya aku sebut "Kami" lebih dari yang sebelumnya aku kenal. 

debur ombak dan desir pantai seakan beradu dengan suasana pondok yang tak lebih dari 7*5 meter yang     salah satu teman menyebutnya sebagai sebuah villa. Tempat yang menguras emosi, rasionalisasi, dialektika,bahkan air mata. Pujian terlontar untuk sesuatu yang memang pantas untuk dipuji dan cacianpun terlontar untuk hal yang memang tak sepantasnya dilakukan. Apologi dan spekulasi tak lagi dibutuhkan sebab yang diinginkan hanya objektivitas dan rasionalisasi. Memang sulit untuk menagkui sebuah kesalahan dan bebesar hati menagtakan "aku salah" dan akan berusaha memperbaiki keslahan tersebut. Tapi, bersembunyi di balik kesalahan dengan tameng spekulasi dan apologi bukanlah cara laki-laki atau bahkan saya dapat katakan bukan cara seorang manusia. Aku, kau, dia dan mereka yang tentunya menjadi "Kami" tentunya tak ingin dikatakan sebagai seorang binatang kan? Aku mulai sadar akan hal itu, aku sadar bahwa seorang sahabat, saudara, kakak tak akan melihat adeknya terjatuh pada sebuah lubang.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...