A. Pengertian Validitas, Reliabilitas dan objektif
Valid, Reliabel dan objektif merupakan kriteria utama dalam sebuah penelitian. Sebuah penelitian tidak dapat dikatakan sah ketika belum memenuhi ketiga kriteria tersebut. Valid dalam penelitian, baik itu penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif berarti derajat ketepatan antara data yang terdapat di lapangan dan data yang dilaporkan oleh peneliti. Hal tersebut senada dengan pendapat Fraenkel (1993; 139) yang mengatakan bahwa, “Validitas menunjukkan kesamaan, pengertian maupun penggunaan masing-masing peneliti yang berbeda dalam mengumpulkan data.” Data yang terjadi di lapangan harus sesuia dengan data yang dilaporkan, misalnya dalam objek penelitian terdapat rasa manis, maka peneliti harus melaporkan bahwa ada rasa manis. Kalau dalam objek penelitian para siswa belajar dengan giat, peneliti melaporkan bahwa siswa belajar dengan giat. Apabila hal tersebut dilanggar oleh peneliti, maka data tersebut dianggap tidak sah.
Ada perbedaan yang mendasar mengenai validitas dan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitiannnya. Sedangkan dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Validitas dalam penelitian kualitatif menunjukkan sejauhmana tingkat interpretasi dan konsep-konsep yang diperoleh memiliki makna yang sesuai antara peneliti dan partisipan. Dengan kata lain, partisipan dan peneliti memiliki kesesuaian dalam mendeskripsikan suatu peristiwa terutama dalam memaknai peristiwa tersebut.