Tampilkan postingan dengan label Esay. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Esay. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Juni 2017

Dialog Rasa

Sintaksis Rasa “Di sudut senyummu aku pernah menemukan pulang, tempat yang hari ini sengaja aku makamkan bersama genangan luka”. Tiba-tiba saja quote tersebut saya dapati dari sebuah aplikasi jejaring sosial. Quote yang begitu ringan, namun sarat akan makna ratapan rasa. Semua orang pasti pernah berkenalan dengan kecewa, entah dia menjadi subjek yang menjadikan kata kecewa itu hadir ataukah mungkin menjadi objek dari kata kecewa itu, dan skenario terkejamnya...

Kamis, 27 Juni 2013

Masih Mengagumimu

Tetaplah Jadi Bintang dan Biarkan Aku Tetap Mengagumimu Juni masih hujan, yah tak seperti tahun-tahun sebelumnya. musim kan seharusnya telah berganti. Apakah musimnya sudah tak beraturan lagi ataukah memori jangka panjangku saja yang mulai trouble. Ah, tak usahlah aku berdebat dengan diriku sendiri tentang hal itu. Toh, perdebatan ini tak akan mengembalikan musim seperti sedia kala. Kita bertemu kembali di persimpangan jalan rasa yang terbisukan...

Minggu, 02 Desember 2012

Kunci Kecilku, Sebuah Nama Sebuah Cerita

Ini adalah sebuah cerita tentang kutemukannya kunci surga kecilku. Kunci yang kutemukan tak jauh dari warna ungu tempatku berbaur dengan dunia pengetahuan. Aku mungkin harus menyesal kenapa aku terlambat menemukannya, aku mungkin akan membenci angka 231112. Aku sebenarnya pernah melihatnya sejenak, namun aku tak sadar bahwa itu akan memberiku sebuah perasaan yang tak kutemukan pada objek lain ataukah tempat lain. Aku dari dulu suka dengan hujan, suka dengan pelangi, suka dengan laut, suka dengan bintang, dan suka dengan gunung. Aku suka hujan...

Absurd

Mentari kan selalu indah di awal pagi. Sayap-sayap impian pun selalu mengepak jauh melampaui batas indrawi. Aku menikmati pagiku hari ini, menunggu mentari menjemput gelap. Ah, aku menemukan cahaya dalam gelap. Bukankah itu yang selalu kita cari? cahaya dalam gelap bukan cahaya dalam terang. Iya kan? Aku pun tak tahu kenapa aku rindu akan gelap saat aku mendapat terang, bahkan aku tak pernah merindukan terang. Apakah karena hanya saat gelap aku dapat melihat bintang? Apakah karena hujan tak kan indah jika turun di terangnya siang? Aku hanya mampu...

Jumat, 30 November 2012

Catatannya

Telah lama sekali aku tak menulis tentang kisah-kisahku, mungkin karena telah berakhir untuk sebuah senyum. Yah, anda dapat berpikir seperti itu. Semuanya mungkin memang telah berakhir, tak ada lagi ikon senyum yang datang setiap mentari menjemput gelap. Aku pun beranjak dari semuanya. Aku menyerah untuk itu. Aku pun menemukan sebuah kalimat dalam sebuah tulisan seorang "Adik" yang bercerita tentang cinta. Katanya seperti ini: Tahukah anda arti cinta sejati yang sesungguhnya? sebenarnya itu adalah kehampaan. Kalaupun itu hanyalah sebuah...

Senin, 01 Oktober 2012

Tentang Nama

Sumber Diammu kadang mempesona, namun kadang pula membuatku tak mampu menerjemahkan maumu. Kan semuanya tak perlu dijelaskan, "Katamu". Kau begitu  keras untuk ingin dimengerti. Lalu kau terus berada dalam keterdiamanmu, tak  mau mengerti akan batas persefsi yang aku punya, Tuhan pun tak ingin aku mengerti akan dirimu. Katamu itu tugas pertama ku untuk dapat kau terima. Inginku selalu terbatas pada waktuku dan waktumu, ini bukan...

Selasa, 25 September 2012

Rindu yang Terusik

Sumber   Hay, kemarin aku sempat menyapa sepi. Ia duduk berdua bersama rindu di sebuah tepian telaga yang airnya jernih, ia hanya duduk tertunduk menatap gelombang air yang tercipta dari dedaunan yang jatuh. Tenang, katanya. Aku sempat melihat mereka menikmati rasa yang seakan tak pernah habis. Sepi menyapa rindu, katanya cukup bersamamu aku sudah bahagia. Tak ada balasan kata dari rindu. Ia hanya duduk menatap sepi dengan mata yang berkaca-kaca....

Selasa, 28 Agustus 2012

Sedetik Rindu

Sumber Gambar Tak perlu waktu banyak untuk aku mencintaimu cukup sekali aku melihat binar matamu. Tak perlu waktu banyak untuk aku menyayangimu cukup mendengar celoteh panjangmu di sepotong malam. Ingatkah kau dengan pertemuan awal kita? aku saat itu masih merasa bahwa kau terlalu tinggi untuk kugapai. Saat itu aku berbisik dalam hati kalau sebenarnya aku ingin  bersamamu dalam perjalanan waktu yang sebanrnya tak panjang. Saat...

Kamis, 16 Agustus 2012

Tentang Hujan dan Rindu

Sumber Gambar Sore yang menggenggam sejuta harap dalam pelukan jingga, membawaku pada memori masa lalu. Mencoba abai akan penat yang sedari tadi mengernyitkan keningku dalam ruang tak berarah. Segaris warna mulai kudalami dari tujuh rona yang tercipta dari semburat jingga yang menyisip masuk lewat celah kecil di jendela kamar. Ada yang berbeda dari cahaya yang menyusup itu, ia seakan membentuk sebuah lengkungan indah hasil bias dari gemercik...

Rabu, 20 Juni 2012

Ilalang di Padang Mawar

Malam ini aku akan kembali bercerita tentang todongan kata pada sesungging senyum di bibir pelangi senja. Kenapa malam datang kala rembulan belum siap untuk menyinari dunia dan kala lembayung masih betah di peraduannya. Pekat tak seharusnya datang mengusik jingga di horison barat dunia dan kala cicit burung masih mengalun indah di pohon durian depan rumahmu. Kenapa angin darat telah bertiup  kala aku belum mampu merangkai kata untukmu dan...

Sabtu, 16 Juni 2012

Pygmalion di Kau

Pygmalion dan Patungnya (Google) Sederet kata mengalun di pinggir bibir mereka sore itu. Mengusik, mencabik, dan menikam setiap daging dalam jasadku. Terlontar dengan mudah tanpa sebuah penapis, kala kebencian terpatri dalam hati. Tak ada sisi objektif dalam setiap kata mereka, pernahkah mereka melihat dari persfektifku? Yah sudahlah, toh akupun telah kenyang dengan celoteh tak bermakna. Ini bukan sajak kebencian tanpa dasar, ini hanya sebuah...

Senin, 11 Juni 2012

Yakinlah dalam Ragu Mereka

Aku, kau, dan mereka tak pernah percaya mungkin ini memang aneh bagi kita dan mereka tak ada yang mustahil dan semuanya pasti ada jalannya tak salahkah jika aku mengutip sepenggal puisi "Aku mencintaimu jauh sebelum takdir mempertemukan kita?" aku yakin itu, bahwa Tuhan telah mempertemukan dan mengikat kita dalam sebuah hubungan di lauhul mahfudz mengikat kemudian memisahkan kita dan akhirnya mempertemukan kita lagi maka tak aneh jika kita memiliki perasaan yang sama saat bertemu saya yakin rasa kita tak berubah saat dimensi dulu dan dimensi...

Senin, 21 Mei 2012

Lebih dari Sekadar Penghias Malam

Apa yang terpikir di benakmu ketika melihat kerlipan bintang? Indah, menyenangkan, damai, tenang, cantik atau apa? Ada hal yang berbeda yang sebenarnya tersimpan oleh bintang, sebuah rahasia yang hanya dapat dirasakan oleh orang yang menyenangi bintang. Kerlipan cahayanya bukan hanya sekadar menyinari, bukan hanya penunjukkan eksistensi diri bahwa ia ada, bukan pula sekadar pertunjukkan keindahan yang membentuk asterima tak terduga. Ia lebih dari...

Selasa, 20 Maret 2012

Datang setelah Pergi

Malam ini  aku akan bercerita tentang sepotong kisah yang pernah hilang, seberkas bayang yang pernah pudar, sesungging senyum yang pernah terhias indah, sederet langkah yang pernah seia dan selaksa rasa yang pernah ada. Sebuah kisah yang pernah indah dan sempat terlupa, setetes air mata yang pernah menetes dan kering, sesungging senyum yang pernah terhias namun tak tersua lagi, sebuah melodi yang pernah...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...