Ternyata tak hanya cinta dan kekecewaan yang bisa meningkatkan nafsu menulis, ternyata musibah pun bisa. Setidaknya itulah yang kurasakan pada bulan ini, sebuah kisah kelam di akhir Januari. Mungkin cerita ini agak kurang pas jika saya tulis di blog ini, tapi saya merasa tidak ada tempat lain untuk menuliskan kekecewaan saya ini selain di tempat ini.
Gambar: phonank.blogspot.com
Kemarin (Jum’at/27 Januari 2012) mungkin merupakan hari dimana rekor yang paling saya banggakan akhirnya jatuh dan tak dapat saya pertahankan lagi. Supaya lebih sistematis dan alurnya tidak menjadi flashback maka saya akan menceritakan mulai dari awal. Pagi itu semua berjalan seperti biasa, bangun kesiangan, shalat subuh pukul 06.30, selesai sholat lansung tidur lagi hingga si pemilik blog Cermin Buram membangunkanku dari tidurku yang entah saat itu aku bermimpi atau tidak. Saya pun tersentak dari karpet biru yang sebenarnya tak layak untuk dijadikan tempat untuk membaringkan tubuh. Si cermin buram pun memanggil saya ke Ruang Kesekretariatan di tempat itu sudah duduk dua orang kakak saya yaitu pemilik blog SajakAntiGalau dan kembarannya namaku.