Siang masih setia pada jarak yang ia buat, serta malam masih setia pada setiap lembaran-lembaran mimpi yang masih terus melayang. kita pernah bersama di tempat ini, mengembalakan imaji pada siluet-siluet jingga di ufuk barat. Dan, hari ini aku tak menemukan itu pada lembaran-lembaran imaji yang dulunya pernah kutenun untukmu di penghujung malam saat bulan tak lagi betah dengan kelam. Usahlah aku berpikir tentang mengapa bulan selalu berubah bentuk tiap malamnya, mengapa kupu-kupu mesti terlahir dari seekor ulat dan kembali melahirkan ulat, atau...