Organisasator Vs Akademisi

"Organisasi dapat menghancurkan akademikmu!" kata ini mungkin kata  yang sering didengar oleh para mahasiswa baik yang berkecimpun dalam  dunia organisasi maupun yang tak pernah menginjakan kakinya di dunia  organisasi. anehnya lagi argumen tersebut kadang terlontar dari  orang-orang yang tak pernah tahu apa itu organisasi baik seluk beluk  sejarahnya maupun tujuan didirikannya sebuah organisasi, apalagi tahu  sistem dan kerja-kerja sebuah organisasi.

orang  tua mahasiswa juga kadang melontarkan kata-kata tersebut, karena  beranggapan bahwa kalau anakku masuk sebuah organisasi maka ia akan  lambat untuk selesai. padahal argumen tersebut sangat tidak berdasar dan  sangat tidak linear dengan dunia organisasi. organisasi mahasiswa  merupakan lembaga/organisasi yang pengurus dan anggotanya adalah  mahasiswa, maka tak mungkinlah dalam menentukan waktu pelaksanaan  kegiatan organisasi bersamaan dengan agenda akademik. dilihat dari sisi  lain, organisasi hakikatnya mendukung akademik, karena kegiatan  organisasi linear dan relevan dengan kegiatan akademik. misalnya saja,  sebuah organisasi kesenian bagi mahasiswa sastra atau organisasi  penelitian untuk semua kalangan mahasiswa. Ilmu yang didapatkan di  bangku kuliah hanya berupa konseptual saja, sehingga perlu dikembangkan  dan dipraktekkan dalam dunia organisasi. maka tak salahlah, ketika  seorang organisator lebih cakap berbicara, berargumen, memimpin atau  dalam mengambil sebuah keputusan jika dibandingkan dengan mahasiswa  akademisi yang hanya mengetahui konsep tapi tak tahu mengaplikasiaannya.

konklusi  yang salah sebenarnya berawal dari pengambilan sampel minor yaitu  orang-orang yang masuk organisasi dan terlambat menyelesaikan studinya.  padahal banyak kok mahasiswa yang tak berorganisasi tapi mereka juga toh  terlambat menyelasaikan studinya, kemudian para pengambil sampel ini  juga luput atau memang sengaja lupa melirik orang-orang yang memiliki  prestasi tinggi dari kalangan organisator. misalnya saja juara pada  lomba karya tulis, lomba kesenian, olahraga dan lain-lain.

intinya organisasi bisa berjalan beriringan dengan akademik dan malah dapat mendukung akademik!