Kamis, 04 Oktober 2012

Tanya dan Sapa

Sumber
Hay gadis lesung pipit dengan gaun hijau membalut tubuh, bolehkah aku bertanya pagi ini? Kemarin aku merasa kau kembali meragu, mungkin tak sekadar meragu. Itu wajar bagimu dengan jawaban-jawaban singkat yang kuberikan dengan hiasan titik dua balas kurung di ujung setiap ujarku. "Menjengkelkan", mungkin. Aku mungkin menjengkelkan bagimu, bahkan lebih dari kata itu. Saya mahfum atas itu semua, toh aku memang seperti itu.

Hay gadis lesung pipit dengan gaun hijau membalut tubuh, bolehkah aku bertanya pagi ini? masihkah kau marah padaku? aku tahu akan sulit untuk menyembuhkan luka itu, luka yang mungkin sangat dalam. Angkuh, cuek dan abai adalah diriku menurutmu, iya kan? Bahkan kau merasa aneh jika tiba-tiba ada pesanku yang sampai di pagi hari atau di ujung malam. Yah, bahkan hanya untuk menanyakan kabar saja aku jarang sekali.

Hay gadis lesung pipit dengan gaun hijau membalut tubuh, bolehkah aku bertanya pagi ini? masihkah kau dengan persefsimu yang mungkin terdengar sangat tidak indah. Itulah kita, seolah mengerti semua tentang orang lain hanya atas dasar persefsi. Kita terlalu mudah untuk hal itu. Sedang kita pun kembali terisak karenanya, iya kan? Aku tahu kau kembali terisak kemarin, walau kau berusaha kau tutupi itu dengan beberapa ujaran ketegaran.

Hay gadis lesung pipit dengan gaun hijau membalut tubuh, bolehkah aku menyapamu pagi ini? Aku hanya ingin menyapamu dengan singkat, hanya sekadar katakan hay. Mungkin aku akan rindu dengan celoteh panjangmu, jawaban judesmu, tertawa lepasmu, jutekmu, sensimu, perhatianmu, dan semua tentangmu, apakah kau juga begitu?

Hay gadis lesung pipit dengan gaun hijau membalut tubuh, bolehkah aku katakan maaf pagi ini? "Maaf" kata yang sangat susah kukatakan dulu padamu, namun jarak membuatku ingin mengatakan kata itu. terlalu banyak air mata yang telah kita cipta hanya karena angkuhku tuk katakan "maaf". Hanya saja aku merasa kata maaf, sayang dan cinta adalah kata yang sakral dan sulit tuk diucap begitu saja. 

Hay gadis lesung pipit dengan gaun hijau membalut tubuh, bolehkah aku bertanya pagi ini? masihkah kau mau menjawab ketika aku bertanya? dan masih inginkah dirimu marah saat aku sakit dan tak memberi kabar padamu? masihkah dirimu ingin berceloteh panjang saat aku terjatuh karena sifat ugal-ugalanku? maaf telah banyak bertanya, tak usah kau jelaskan semuanya. "Kan semuanya tak perlu dijelaskan" Iya kan? :)

10 komentar:

dicoba aja, mungkin masih ada kesempatan buat kamu buat bertanya, dan dia akan menjawabnya. klao gak dicoba, mana bisa tahu. heheh

Reply Comment

Gue setuju sama Javas. . semua itu kalu tdak d coba mahh pasti kaga akan tau !!

Reply Comment

Jangan menyerah gitu, labnsung aja tanya siapa tau dia mau mendengarnya :))

Reply Comment

setuju sama yg lain :) dicoba tak mengapa. gak rugi juga kan kalo docoba :) fight!!!!

Reply Comment

uuhh jangan pesimis gtu,,saya yakin dia pasti bisa memaklumi,,sembari it brusha lah utk jdi lebih baik,,gak ad slahnya kan..hhmm :)

Reply Comment

Suka sama gaya bahasa nya, kebetulan aku ada lesung pipit nya, cweknya aku bukan? *DOR!*

Reply Comment

wah dicoba dulu aja din...
tanya aja daripada penasaran..lanjut broo !!!

Reply Comment

Bertanya dengan kata-kata yang baik akan mendatangkan jawaban yang baik.

Bertanyalah bila itu membuat kamu merasa lega dangan gadis tsb :D.

Reply Comment

jujur gue gak paham arti kalo masalah yg beginian :) satu kalimat deh. tulisannya keren

Reply Comment

daripada terus meragu dan dipendam, lebih baiki disampaikan kepada orangnya, cewek itu bukan peramal yang tahu perasaan lo dengan sendirinya.

Reply Comment
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...