![]() |
Sumber Gambar |
Aku kembali menatap langit senja bersama bayang yang tak pernah ingin lepas. Menyandarkan penat di pohon tua yang seakan merindu pada rintik yang tak kunjung datang. Aku terlalu egois untuk memilikimu dalam khayal dan mimpi mayaku. Kuharap nanti kau akan rebah di pundakku, bukan untuk mengistirahatkan lelahmu tapi untuk menengkan rinduku. Tersadar dari mimpi dan khayal yang tak kunjung usai, kudaratkan perahu kertas yang menyimpan sejuta harap di telagamu. Berharap ia tertiup angin dan menyampaikan rinduku padamu.
Telah kuselipkan rindu di lipatan waktu berharap kau membukanya sebelum senja dan telah kutanam benih dalam tamanmu berharap kau semai sebelum subuh menjemput. Aku tak percaya bahwa bintang pun merindu akan laut yang tenang. Aku terlalu kompleks untuk memikirkanmu, terlalu jauh menyempurnakan sosokmu dalam pikirku. Hingga aku lupa bahwa senja pun akan berganti bias kala ia tenggelam dalam ombak. Aku akan mencintaimu dengan caraku dan cintai aku dengan caramu. Itu sudah cukup untuk merubah merah menjadi jingga.
"April, Agustus dan Mei" masih ingatkah kau dengan mereka?
23 komentar:
keren ceritanya :)
Reply Comment@Ditsakus Paleojavanicus: cerita ini tentang arti pertemuan dalam lingkaran bulan. :)
Reply Commentsetiap nongkrong disini gwe selalu kagum nih sama semua ceritanya, kayanya menyejukan banget ^^
Reply Comment@ayamSAKIT: Hehehe,,, terima kasih sob. Baru belajar nulis nih. Hehehe
Reply Commentwah kata2nya menyentuh bgt, buat ceritanya lumayan ko dan patut untuk di simak.
Reply CommentNgomong follow this my blog donk hehe, blogmu udah aku follow ni.
@Qnozza: udah say follow kok sob...
Reply Commenthmmm baru belajar nulis kok sob
Wow wow wow...
Reply CommentApakah dia sudah membaca ini Wahyu? :D
Alur tulisannya bagus banget, pemilihan kata juga sangat menyentuh...
Reply CommentTerus pemilihan kata untuk menyampaikan maksud tidak terlalu berat dan itu sangatlah bagus mengingat tidak banyak orang yang begitu mengerti sastra...
Kemudian pada bagian akhir, semakin terlihat penulis sedang menuangkan rasa "cinta"nya kedalam tulisan serta memberikan sebutan "bulan" dan sedikit pertanyaan menjadi ending...
Overall, mantap... :D
daleeemmm.....
Reply Commentkisah yang menarik untuk dibaca....
Reply Commentterus tingkatkan semangat posting nya..
sahabat blogger/.....
keren tulisannya mas..,
Reply CommentRomantis :D
bener-bener sastra bangett ini kak tulisannya (y)
Reply Comment@Sri Efriyanti Az-zahra Harahap: Belum dia baca soalnya modemnya ia lupa katanya. hehehe
Reply Comment@Just Nanda...: nama-nama bulan di akhir tersebut adalah nama-nama bulan yang penuh sejarah. hehehe. Saya menulisnya hanya sekadar menuangkan perasaan saya dalam tulisan kok sob. :)
Reply CommentThanks dah berkunjung yah sob
@Niken Kusumowardhani: awas mbak jangan sampai terhanyut. Hehehe
Reply Comment@Ahmad Saadillah: iya sob,,, ada spirit untuk menulis ketika banyak sahabat yang selalu memotivasi. Salam semangat sob.
Reply Comment@Catatan si Riki:padahal dia (objek dalam tulisan) bilang kalau aku gak romantis loh sob. hehehe
Reply Comment@diaryindana: Indana,,, akhirnya kamu datang juga. hehehe. Lama gak lihat postinganmu.... pengen BW ke blogmu deh. pasti banyak yang menarik lagi. :)
Reply Comment@diaryindana: Indana,,, akhirnya kamu datang juga. hehehe. Lama gak lihat postinganmu.... pengen BW ke blogmu deh. pasti banyak yang menarik lagi. :)
Reply Commentkeren..
Reply Commentcocok buat orang yang lagi rindu0rinduan :)
@Bayu Putra Abuna:hahahaha,,, rindu-rinduan brow?
Reply Commentlagi-lagi kagum ama gaya tulisan di blog ini...pasti jago bikin puisi ni..hehe
Reply Commentmantap sob :)
@Fian Syauqi: Hehehe,,, belajar menekuni bidang akademiknya.
Reply CommentPosting Komentar