Rabu, 19 September 2012

Workshop PKM LPM Penalarn UNM 2012

Peserta Workshop di Lantai Satu
Hari ini aku akan bercerita tentang kegiatan Workshop Program Kreativitas Mahasiswa yang kami laksanakan Minggu, 16 September 2012 lalu. Kegiatan ini merupakan Program Kerja Eksternal Terakhir di Masa jabatanku sebagai Ketua Umum Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar. Saya akan memulai bercerita mulai dari H-1 pelaksanaan kegiatan. Malam menyambut kegiatan yang biasanya kami anggap biasa kini berubah menjadi sebuah kegiatan akbar yang mesti mendapat perhatian lebih dari kami para laskar nalar. Bukan pada permasalahan finansial seperti yang biasanya dialami dalam setiap kepanitian, tetapi pada sebuah kondisi yang membuat kami harus bahagia sekaligus bingung. Jumlah peserta yang ingin mendaftar untuk mengikuti workshop yang dihadapkan dengan kapasitas ruangan yang tidak mumpuni. Target peserta 500 mahasiswa ternyata bukanlah sebuah hal yang mustahil bahkan panitia mampu melampaui target tersebut. Respon akan hal tersebut yaitu dengan persiapan yang harus ekstra keras. Taktis yang kami gunakan untuk merespon kondisi tersebut yaitu menyusun kursi hingga mau rapat dengan podium, tak ada celah yang terbuang, bahkan lantai dua pun harus terisi. Sekadar gambaran gedung ini belum pernah kami gunakan sebelumnya, karena biasanya kami melaksanakan workshop ini di Gedung Rektorat lantai 3 Universitas Negeri Makassar dengan kapasitas ruangan 250 mahasiswa. 

Malam semakin larut, sedang aku dan para laskar nalar masih bergelut dengan kursi, tangga, spanduk, meja, sofa, palu, paku bahkan selotip. Sadar bahwa besok pasti akan banyak agenda yang lebih krusial kami memutuskan untuk menyelesaikan segala sesuatu yang bisa kami ketja malam itu. Setelah ruangan ditata sedemikian rupa kami pergi membeli air mineral gelas untuk peserta dan panitia besoknya. Jumlah kami sebenarnya telah berkurang karena sebagian dari kami harus mengikuti Lounching Buku Risalah Rindu yang sebenarnya saya pun punya tulisan (3 buah puisi) dalam buku tersebut. Tapi tak apalah, toh ini lebih penting menurutku. Akhirnya selesai juga  pekerjaan malam itu, kami pun beranjak pulang.

Sampai di Rumah Nalar (Sekretariat LPM Penalaran UNM), kami pun disuguhi pekerjaan administratif untuk kelancaran acara esok paginya. Hal-hal kecil namun urgen seperti daftar hadir peserta, sertifikat, lembar kerja untuk peserta dan lain sebagainya kami rampungkan. Sebenaranya aku tak terlalu bekerja keras untuk hal itu karena telah ada kepanitian yang kami bentuk dari pengurus, saya hanya mendampingi mereka, toh mereka sangat hebat dan profesional dalam mengerjakan tanggung jawab mereka. Aku tak tahu pukul berapa saya terlelap namun yang pastinya aku lebih cepat terlelap dari ketua panitian yang harus tidur menjelang adzan subuh berkumandang. 

Pagi pun menjemput harapan, tak seperti biasanya pagi ini aku begitu bersemangat. Aku tak tahu apakah karena semangat yang menggebu atau karena ketakutan yang menghampiriku, ketakutan kegiatan ini tidak berjalan dengan sukses dan lancar. Entahlah? Pagi itu aku hanya mengungkapkan perasaanku, marahku pagi itu untuk seseorang yang seolah tak peduli dengan perjuangan kami. Walau sebenarnya aku tahu ia mungkin terlalu lelah dengan aktivitasnya. Yah, kami harus saling memahami perasaan dalam setiap kepanitiaan. Karena solidaritas, kebersamaan dan kekeluargaan berada diatas segalanya dalam sebuah organisasi atau lebih tepatnya kami katakan sebagai keluarga nalar.

Pemberian Plakat kepada Pemateri
Aku sengaja berangkat lebih lambat dibanding anggota yang lain, aku ingin memastikan semua perlengkapan telah dibawa. Setelah semuanya berangkat aku pun berangkat ke Gedung Program Pasca Sarjana lantai 5 Universitas Negeri Makassar tempat Workshop tersebut digelar. Peserta telah lumayan banyak memenuhi tempat administrasi dan sebagian lainnya telah berada dalam ruangan yang lumayan megah. Saya mengambil tempat duduk di sofa paling depan sambil memperhatikan panitia yang masih sibuk untuk mengecek segala persiapan. Arlojiku kini menunjukkan pukul 08.30, peserta pun telah membludak, yah sekitar 400 orang lebih. Aku memutuskan untuk menghubungi pak Rektor (Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd). Jawabnya singkat "OK", setelah itu aku juga menghubungi Pembantu Rektor III (Prof. Dr. Heri Tahir, S.H, M.H), katanya beliau dalam perjalanan. Aku mulai tenang.
Setelah 15 menit berlalu saya putuskan untuk menunggu Pak Rektor di Loby lantai satu bersama dua orang pengurusku, pas mau masuk lift ternyata Pak Rektor ada dalam lift tersebut. Aku pun menjabat tangan beliau dan mengantar beliau masuk dan duduk di samping beliau di tempat yang telah kami sediakan sebelumnya. Acara pun kami mulai pada pukul 09.00. Permbukaan oleh MC, Pembacaan ayat suci Al-Quran, dan ketika laporan ketua panitia Pak Pembantu Rektor III pun tiba di lokasi, Sambutan Ketua Umum ( Aku Sendiri), Sambutan PR III dan Sambuatan serta dibukanya secara resmi kegiatan oleh Rektor Universitas Negeri Makassar.
Aku duduk diantara pimpinan Universitas Negeri Makassar tersebut sambil berbincang tentang kelembagaan dan dunia kemahasiswaan secara umum. Banyak hal yang kami bicarakan, mulai dari sinergitas visi misi lembaga kemahasiswaan denga visi universitas, harapan mahasiswa dan harapan pimpinan, bahkan potensi yang belum termaksimalkan untuk bersaing dengan kampus-kampus lain di luar Sulawesi.

Foto Bareng Setelah Kegiatan
(Maaf yang lagi bersih-bersih gak kebagian foto) Hehehe
  

Kita bisa kawan, karena kita punya keinginan dan semangat.

2 komentar:

pngen cepet kuliah, pengen rasanya belajar ama tmn mahasiswa. hehehe

Reply Comment
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...