Menatap asa lewat jendela
meratap sesal akan takjubmu
jangan kau coba cabik isi ronggaku
kan kau temukan sosokmu disana
Di pekat rindu aku menanti
mencoba mahfum atas lirihmu
serak laut memanggil rindu
yakin hati menembus horisonmu
Rongga imaji berubah realis
mendapat angguk dari dua penguasa
ragu berganti yakin
menanti sosokmu di kota tua
Empat puluh hari tepat hari ini
menanti engkau dalam batas realis
cepatlah berdiri dari pembaringanmu
bersama menatap asa lewat jendela
_empat puluh hari berada dalam alam imaji_
0 komentar:
Posting Komentar