Sabtu, 02 Juni 2012

Juni Tanpa Elegi

Sumber google
Hari itu entah angin apa
badai dan petir memang ada, tapi aku yakin bukan itu alasanmu
kau bertanya padaku di malam itu
kau bertanya tak seperti biasanya
kau bertanya tanpa sesungging senyum

Aku merasakan sebuah getaran dengan amplitudo lembut
menggetarkan senar harpa di dada
pertanyaan singkat penuh makna
"Kamu percaya jodoh di tangan Tuhan?"
pertanyaan itu terlontar bak sebuah peluru
sekejap, namun mampu menembus ruang tanpa dimensi

Saat itu aku tak tahu
apakah ini adalah langkah menuju sebuah kepastian
ataukah sebuah keraguan dalam melangkah
entah apa yang menggerakkan
aku mencoba meyakinkanmu
"Bermimpilah karena Tuhan akan membimbing kita menuju mimpi itu"
setidaknya itu pesan yang ingin kusampaikan padamu

Juni adalah bulan ketika aku harus mengubur masa laluku
masa lalu yang pernah memberikan goresan di diary
goresan yang kutulis dengan kehampaan
goresan yang tetap ada namun tak bermakna lagi
kau telah membuka lembaran baru di diary itu di awal Juni
kuharap tak akan kau tutup seperti layaknya cahaya bintang 
yang meski telah mati tapi tetap bersinar dan memberi sinar
tetaplah memberi warna, sinar, dan cerita.

_untuk sebuah nama yang tetap menjadi rahasia bagi mereka_




2 komentar:

cieeee...aduh duh gak kuku bacanya
bagus mas tulisannya
salam kenal ya :)

Reply Comment

Iya, salam kenal balik. Terima kasih banyak yah tas pujiannya. :)

Reply Comment
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...